China Paksa Muslim Uighur Tidak Berjanggut dan Bercadar



Wilayah Xinjiang, China masih terus dihadapkan pada perpecahan antara etnis Han dan etnis Muslim Uighur. Kali ini Pemerintah China bertidak represif mendesak warga etnis muslim Uighur untuk tidak mengenakan burqa, cadar dan menumbuhkan janggut bagi para lelaki Muslim.


"Pengacara di Turpan (sebuah kota di tenggara Ibu Kota Provinsi Xinjiang, Urumqi), harus menandatangani sumpah yang menolak 'ekstrimisme' dan tidak turut serta dalam aktivitas keagamaan ilegal," pernyataan pihak Dinas Kehakiman Xinjiang, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/11/2013).


"Pengacara-pengacara ini harus bisa memberikan jaminan bahwa keluarga (Uighur) tidak mengenakan burqa, cadar atau berpartisipasi dalam kegiatan ilegal. Para pemuda pria pun tidak diperbolehkan menumbuhkan janggut panjang," lanjut pernyataan itu.


Meski banyak perempuan Uighur yang mengenakan pakaian yang serupa dengan perempuan lain di China, banyak dari mereka yang mulai mengenakan cadar menutupi muka atau burqa. Pakaian tersebut biasa ditemukan di Pakistan atau Afghanistan, bukan di Xinjiang.


Sumpah ini dikeluarkan oleh Pemerintah China setelah adanya dugaan serangan di Lapangan Tiananmen Oktober 2013. Serangan berupa aksi tabrak bunuh diri itu, menewaskan tiga orang di dalam mobil dan dua orang warga sipil.


Pemerintah China menuduh serangan tersebut dilakukan oleh militan Islam di Xinjiang. Namun bagi para aktivis Uighur yang berada di pengasingan, mereka meragukan kebenaran dari dugaan pihak pemerintah.


Etnis Uighur adalah minoritas di China dengan delapan juta warga di wilayah Xinjiang barat laut. Xinjiang, kerap disebut Turkestan Timur, menjadi otonom sejak tahun 1955, namun terus menjadi korban tindakan keras aparat keamanan Cina.



Kelompok-kelompok HAM menuduh pihak berwenang Cina bersikap represif terhadap muslim Uighur di Xinjiang atas nama pencegahan terorisme. Mereka menuding pemerintah Cina berusaha memberangus jutaan etnis Han di wilayah itu dengan tujuan akhir melenyapkan identitas dan budaya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTO: Begini Foto Hitam-Putih disulap ke Warna Asli

Penulis Kondang Spanyol: “Wajar Bangsa Yahudi Selalu Terusir”

FOTO-FOTO: Anjing Ajaib Ini Bisa Berdiri di Atas Tali