3 Kasus “Jual-Beli” Masjid di Indonesia yang Menggemparkan
Masjid Teja Suar di Jual seharga 13 Miliar |
3. Masjid Teja Suar Cirebon di Jual Rp.13 miliar
Kasus terbaru jual beli masjid membuat gempar umat Islam Jawa barat, pekan ini.
Masjid Teja Suar yang berlokasi di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon diam-diam telah dijual pemiliknya Saelan kepada seorang pengusaha.
Menurut informasi, masjid yang diresmikan penggunaannya oleh almarhum Buya Hamka tahun 1976 itu, dijual Saelan seharga Rp 13 miliar.
Sampai saat ini, Saelan memang belum mewakafkan mesjid dengan arsitektur unik tersebut, sehingga secara hukum kepemilikan masih ada di tangan pemilik.
Mengetahui masjid dijual, jamaah pun kemudian berupaya membeli kembali. Namun pengusaha meminta harga Rp 15 miliar.
Foto Masjid Agung Tasikmalaya terpampang di situs tokobagus.com dan dijual seharga Rp 50 juta |
2. Masjid Agung Tasikmalaya, Dijua di situs tokobagus.com
Seorang bernama Widya mengiklankan Masjid Agung Kota Tasikmalaya di situs tokobagus.com seharga Rp 50.000.000. Iklan online itu tertanggal 17 Februari 2013. Di halaman iklan itu, terpasang nomor kontak pemasang iklan (Widya). Sampai pukul 00.15, Rabu (27/2), iklan bernomor 17183122 itu dilihat 270 pengunjung.
Salah seorang pengurus Masjid Agung Kota Tasikmalaya H Tubagus Oom mengaku kaget mendengar informasi tersebut. Dia pun baru percaya setelah melihat iklan tersebut.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tasikmalaya ini pun mencoba mengecek website tokobagus.com. TB Oom juga mencoba menghubungi nomor telepon di psitus iklan itu. "Tidak ada yang menjawab. Tadi sudah ditelepon, hanya suara-suara tidak jelas. Tidak ada yang berbicara," ujarnya.
TB Oom berang mengetahui iklan tersebut. Bagaimanapun masjid agung adalah kebanggaan warga Kota Tasikmalaya. Sebagai pengurus, dia merasa tersinggung atas adanya iklan tersebut.
"Apa maksudnya berani-berani memasang iklan mesjid agung dijual. Apakah ini semacam pelecehan terhadap umat Islam atau bagaimana. Saya selaku pengurus mesjid agung merasa tersinggung dengan adanya iklan seperti itu," geramnya.
Dia menduga, pemasang iklan tersebut sekadar berniat iseng. Namun tetap, hal itu dianggap kurang beretika dan dinilai bisa memancing emosi warga Kota Tasikmalaya. Selaku pengurus masjid, dia prihatin dengan munculnya iklan di situs jual beli online tersebut.
Masyarakat yang melihat iklan tersebut dihimbau mengklik opsi pelaporan yang ada di bawah iklan beramai-ramai agar iklan tersebut segera dibuang pengelola situs.
Masjid Daarush Sholikin |
1. Jual Masjid di Batu, Malang, Jawa Timur
Sekitar 2 tahun lalu heboh masjid dijual di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur. Kini pembangunan masjid itu sudah mencapai sekitar 80 persen. Sudah ada penderma sekitar 1.000 orang.
Masjid yang 'dilego' itu bernama Masjid Daarush Sholikin. Berada di Jalan Patimura No. 47 Desa Temas, Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur. Hingga kini papan fenomenal itu masih terpasang. "DIJUAL MASJID 1JT/M" berada di halaman parkir depan masjid.
"Awalnya warga urunan membeli sebidang tanah, kemudian mewakafkannya untuk dijadikan sebuah masjid. Plakat itu untuk menarik penyumbang pembangunan masjid," kata Ketua Panitia pembangunan masjid, Hasan Djumain ditemui Liputan6.com di masjid, Senin (30/9/2013).
Menurut dia, pembangunannya kini sudah mencapai 80 persen. Pendermanya sudah mencapai 1.000 orang. Awalnya, biaya pembangunan masjid ini mencapai Rp 2 miliar. "Tapi saat ini sudah mencapai Rp 3,5 miliar," ujar Hasan.
Hasan mengaku tidak sedang mengomersialkan masjid. Memang, usut punya usut tulisan "Dijual" itu hanya sekadar alat untuk menyedot perhatian orang untuk berderma di jalan yang benar. Ada-ada saja.
(*/pelbagai.sumber)
Komentar
Posting Komentar