Merampok, 7 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia Sepekan Terakhir
Atase Imigrasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Dino Nurwahyudin mengatakan, dalam sepekan terkahir sudah ada tujuh Warga Negara Indonesia yang ditembak mati Kepolisian Malaysia.
“Pada Rabu kemarin, ada tiga TKI yang ditembak tewas karena merampok nasabah bank. Lalu pada Jumat kemarin ada lagi yang ditembak mati empat orang,” kata Dino kepada Tempo saat dihubungi lewat telepon, Ahad, 13 Oktober 2013.
Tiga WNI yang tewas pada Rabu silam ditembak saat kabur dari aksi perampokan yang dilakukan terhadap nasabah bank. Menurutnya, lokasi penembakan terjadi di Gerbang Tol Sentul, Selangor.
Sementara itu, empat orang yang ditembak mati di kawasan Ampang Hilir, Selangor ditembak mati karena tuduhan melakukan perampokan di rumah salah satu pejabat di kawasan Bukit Internasional, Hulu Kelang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Adapun Tiga orang WNI yang ditembak mati pada Rabu silam adalah Hendra Razak, Acun Risky Saputra dan Muhammad Anuar yang masing-masing berasal dari Jambi. Sabtu, 12 Oktober 2013 ketiga jenazahnya sudah dipulangkan ke Indonesia.
Sementara empat WNI yang ditembak pada jumat silam belum dipastikan identitasnya. Dino berkata KBRI akan melihat jenazahnya pada Senin mendatang.
Dino mengatakan Pemerintah Malaysia pekan silam mulai mencanangkan Operasi Cantas untuk memberantas penjahat. Beberapa hari silam juga ada Warga Negara Asing yang ditembak mati.
Sementara WNI sejauh ini telah tujuh yang tewas ditembak oleh Kepolisian Malaysia..
Meski demikian, Dino menyayangkan, harusnya ada prosedur melumpuhkan penjahat terlebih dahulu, bukan menembak mati secara langsung. Untuk itu, ia mengatakan KBRI akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa penembakan.
Jika terjadi salah prosedur dalam operasi penembakan itu, KBRI dapat mempersoalkannya ke Mahkamah atau Pengadilan Kepolisian di Malaysia. Mahkamah itu akan memeriksa bukti-bukti apakah penembakan sesuai prosedur. Demikian dilansir Tempo.
Komentar
Posting Komentar