Mayoritas Bank ‘Plat Merah’ Terima Uang Sogokan dari Perusahaan AS
Perusahaan penyedia anjungan tunai mandiri (ATM) milik negara Amerika Serikat, Diebold Inc, ternyata sudah lama menyogok bank-bank berstatus milik pemerintah Indonesia.
Hal itu, diakui kebenarannya oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Ia menjelaskan, aksi Diebold dimulai sejak tahun 2005 sampai 2010, dengan total 149 ribu dollar AS sudah "disuapkan" kepada pejabat-pejabat penting bank BUMN.
Dahlan Iskan juga menilai, dalam lima tahun terakhir, sogokan diberikan dalam jumlah yang berbeda dan bentuknya bermacam-macam, karena takut dimasukan gratifikasi oleh KPK.
"Nah, karena itu KPK memberi peraturan kalau ada yang memberikan hadiah seharga di atas Rp 1 juta di penganten itu dianggap gratifikasi. Kelihatannya selama lima tahun diberikan," ujar Dahlan Iskan, Kamis (24/10/2013).
Dahlan Iskan mengakui, mendapat laporan dari Securities and Exchange Commission (SEC), otoritas keuangan AS, yang menyebutkan bank BUMN yang dimaksud termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD).
"Ternyata yang disebut bank pemerintah itu termasuk di dalamnya BPD. Jadi termasuk BPD-BPD besar," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, sejumlah pejabat bank milik negara (BUMN) disebut menerima sogokan dari Diebold Inc, perusahaan penyedia anjungan tunai mandiri (ATM) terbesar di Amerika Serikat (AS).
Otoritas pasar keuangan Amerika Serikat (AS), Securities and Exchange Commission (SEC) menyebutkan, Diebold menghabiskan sekira 1,75 juta dollar AS untuk memberikan sebuah hadiah berbentuk macam-macam, mulai dari paket liburan keluar negeri, hingga uang miliaran rupiah.
Tujuannya untuk menyogok pejabat senior di bank BUMN yang berada di Indonesia dan China.
Berdasarkan dokumen SEC, hadiah yang diberikan tersebut berupa akomodasi perjalanan ke Disneyland, Las vegas, Paris dan Bali, untuk para pejabat bank pemerintah tersebut. Hadiah tersebut, disebut oleh Diebold sebagai training atau kepentingan bisnis lainnya.
Komentar
Posting Komentar