Inilah Dampak Global Bencana “Shutdown” Amerika
Dunia akan tetap berputar meski pemerintah Amerika Serikat menghentikan operasinya mulai Selasa (1/10). Namun beberapa fungsi pemerintahan yang menghubungkan AS dengan seluruh dunia akan terimbas, demikian juga dengan layanan-layanan domestik.
Untuk dapat lebih memahami krisis ini dan dampak-dampak potensialnya, silakan simak tanya jawab berikut ini.
1. Bagaimana penghentian operasi mempengaruhi hubungan AS-global?
Operasi-operasi Konsulat: Operasi-operasi konsulat AS di luar negeri akan tetap berlangsung selama mereka memiliki dana yang cukup untuk melaksanakannya, menurut Departemen Luar Negeri. Hal ini berarti bahwa Departemen Luar Negeri akan tetep memroses aplikasi visa orang asing dan paspor, serta memberikan layanan-layanan pada warga-warga negara AS di luar negeri sepanjang memungkinkan.
Staf Konsulat: Departemen Luar negeri akan memberlakukan cuti bagi staf lokal, termasuk warga asing, tergantung dari undang-undang perburuhan yang berlaku di tiap negara. Secara umum, staf lokal wajib tetap bekerja seperti diperintahkan atasan, diberi cuti bergaji, atau ditempatkan dalam status cuti tanpa gaji.
Diplomasi: Perjalanan dinas bagi pegawai Departemen Luar Negeri akan dibatasi untuk yang penting saja untuk mempertahankan hubungan luar negeri dan keamanan nasional, atau berkaitan dengan keadaan darurat yang melibatkan keselamatan nyawa atau perlindungan properti.
Green Card: Sebagian besar pegawai yang bekerja untuk Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) akan tetap bekerja, yang berarti bahwa aplikasi untuk green card atau kartu izin kerja dan tinggal akan tetap dikerjakan. USCIS didanai terutama dari dana-dana yang orang bayarkan untuk layanan dan manfaat imigrasi, yang berarti bahwa para pegawai tidak bergantung pada undang-undang anggaran yang disetujui Kongres.
Keamanan Nasional: Departemen Keamanan Nasional (Homeland Security Department) dalam Prosedur-prosedur Terkait Kekosongan Dana Federal menetapkan bahwa sekitar 86 persen dari lebih dari 200.000 pegawainya "esensial" bagi "keselamatan nyawa manusia dan perlindungan properti."
Untuk itu pekerjaan tetap berjalan seperti biasa untuk sebagian besar petugas di pantai, bea cukai dan perbatasan, bandar udara, agen rahasia, pemeriksaan penumpang dan kargo di pelabuhan-pelabuhan serta penahanan penyelundup narkoba dan imigran yang tidak terdokumentasi. Sistem verifikasi elektronik tidak dianggap esensial, sehingga status imigrasi pelamar kerja tidak dapet diakses secara elektronik.
Operasi Militer: Sebanyak 1,4 juta personel aktif militer tetapp bertugas, meski mereka baru akan dibayar nanti. Sekitar 400.000 orang, setengah dari pegawai Departemen Pertahanan diminta tinggal di rumah tanpa gaji.
Pariwisata: Turis-turis asing mungkin akan kecewa karena taman-taman nasional akan tutup. Para pegawai di tempat-tempat ini dianggap "non-esensial".
2. Apa dampak ekonomi bagi AS dan dunia?
Jika penghentian operasi ini berlangsung beberapa hari, kesulitan keuangan akan paling dirasakan oleh para pekerja yang harus cuti tanpa gaji.
Jika penghentian operasi terus berlangsung sampai beberapa minggu, pendapatan dari pariwisata akan turun dan konsumen serta tempat-tempat usaha di Amerika akan berpikir dua kali sebelum membelanjakan uang mereka.
Jika penghentian diikuti dengan kegagalan dalam utang federal, yang dapat terjadi dalam waktu satu bulan jika Kongres tidak bertindak, para investor asing akan mulai khawatir dengan kekuatan ekonomi AS. Mereka dapat kehilangan kepercayaan dalam kemampuan AS untuk membayar pinjaman, memicu tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari kreditor asing. Lebih buruk lagi, investor asing bisa kehilangan kepercayaan atas obligasi AS.
3. Apa yang menyebabkan penghentian operasi AS?
Pemerintah beroperasi seperti mobil dengan bahan bakar uang. Jika mobil tidak diisi bahan bakar, maka ia akan mogok. Kongres AS bertanggung jawab mengisi bahan bakar mobil tersebut, dan melakukannya dengan meloloskan undang-undang anggaran. Tahun anggaran baru dimulai Selasa (1/10), dan Kongres tidak mencapai kesepakatan mengenai hal itu. Sebagai akibatnya, pemerintah tidak memiliki dana dan memperlambat operasi sampai berhenti.
4. Mengapa para anggota legislatif tidak mencapai kesepakatan dalam undang-undang anggaran?
Partai Republik dan Demokrat berbeda pendapat dalam sebuah rencana untuk menyediakan asuransi kesehatan bagi jutaan orang di Amerika. Para anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menolak menandatangani rancangan undang-undang yang termasuk pendanaan untuk program perawatan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare. Para anggota Partai Demokrat di Senat menolak meloloskan undang-undang anggaran yang tidak mencakup Obamacare.
5. Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya?
Ya, pemerintah AS menghentikan operasinya 17 kali sejak 1977. Penghentian operasi sebelumnya, dan yang paling lama karena berlangsung 21 hari, terjadi dari 16 Desember 1995 sampai 5 Januari 1996.
6. Bagaimana penghentian operasi terjadi kali ini?
Badan-badan federal memberitahu stafnya mengenai siapa yang termasuk esensial dan non-esensial. Staf yang esensial akan terus bekerja, sementara yang lain diberi cuti tanpa gaji. Pegawai esensial akan dibayar gajinya, namun hanya setelah undang-undang anggaran diloloskan.
7. Berapa banyak pegawai pemerintah AS yang mendapat cuti tanpa gaji?
Hampir 2,2 juta orang bekerja untuk pemerintah federal, termasuk pegawai sipil pada militer dan pekerja karir Kantor Pos AS, menurut Kantor Pengelolaan Personel. Dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 dianggap non-esensial dan dapat diberi cuti tanpa gaji, menurut harian The Washington Post.
8. Bolehkan pegawai yang diberi cuti bekerja?
Boleh saja, namun ada konsekuensi-konsekuensinya. Secara teknis, pegawai pemerintah dilarang mengerjakan tugasnya selama penghentian operasi. Hal itu termasuk memeriksa surat elektronik pekerjaan. (VOA/Kate Woodsome)
Komentar
Posting Komentar