80 Prajurit Israel Gerebek Masjid Al-Aqsa
Pasukan Israel yang disertai agen intelijen memasuki wilayah Kompleks Masjid Al Aqsa pada Selasa 8 Oktober 2013. Mereka merangsek masuk untuk mengawasi kegiatan ibadah di masjid bersejarah itu.
Menurut keterangan para saksi, sekira 80 perempuan prajurit Israel memasuki kompleks masjid tersebut dan memperhatikan khutbah yang disiarkan di masjid. Kemudian, mereka berpencar dan membentuk tujuh kelompok dan mulai melakukan pengawasan di sekitar kompleks.
"Sekira 30 petugas intelijen dan enam tokoh sayap kanan Israel juga turut melakukan pengawasan di kompleks masjid," ujar seorang saksi, seperti dikutip Ma'an, Kamis (10/10/2013).
Yayasan Pemeliharaan Al Aqsa mengatakan, agen Israel mengawal lima anggota polisi tanpa seragam untuk melakukan pengawasan. Pihak kepolisian Israel mengatakan, operasi ini adalah prosedur yang biasa dilakukan oleh pihaknya di sekitar Kota Suci Yerusalem.
"Polisi Israel secara reguler melakukan pengawasan di sekitar Kota Suci Yerusalem dan di dekat Kubah Batu. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan tidak ada ancaman insiden apa pun," jelas Juru Bicara Kepolisian Israel Mickey Rosenfeld.
"Tidak ada gangguan apa pun dan para peziarah bisa secara aman melakukan kegiatannya," imbuh Rosenfeld.
Masjid Al Aqsa berada di wilayah barat Tembok Ratapan. Kompleks tersebut merupakan rumah dari Kubah Batu dan Masjid Al Aqsa. Daerah ini dianggap sebagai wilayah paling suci untuk umat Islam.
Kompleks tersebut juga diduga menjadi lokasi kuil pertama dan kedua Judaisme. Kuil kedua diketahui hancur oleh serangan bangsa Romawi sekira tahun 70 sebelum masehi. Menurut para pemimpin Yahudi, mereka dilarang untuk memasuki kompleks tersebut karena khawatir bisa merusak kesucian dari tempat itu.
Masjid Al Aqsa berada di Yerusalem Timur, di wilayah yang diakui secara internasional sebagai wilayah Palestina. Namun wilayah tersebut dicaplok oleh Israel sejak 1967. (*/Ma'an/Okz)
Komentar
Posting Komentar