Politisi Israel: “Seluruh Wanita dan Ibu Palestina Harus Mati”
Ayelet Shaked, anggota parlemen Israel dari partai ultra nasionalis Rumah Yahudi mencaci-maki para ibu dan wanita di Gaza, Politisi Yahudi berjenis kelamin perempuan itu mendesak PM Benjamin Netanyahu untuk membunuh seluruh ibu anak-anak Palestina dalam pemboman ke Jalur Gaza.
"Mereka, ibu-ibu Palestina itu, harus mati agar tidak melahirkan 'ular-ular kecil'," ujar Shaked seperti dikutip alalam. "Rumah-rumah mereka harus dihancurkan."
Darah orang Palestina, masih menurut Shaked, harus melumuri tangan orang Israel. Semua ini, katanya, juga berlaku bagi para ibu-ibu yang anaknya mati sebagai 'teroris'.
Ayelet Shaked |
Pernyataan Shaked, menurut pers Israel, adalah imbauan terhadap pembunuhan sistematis seluruh orang Palestina di Jalur Gaza dan wilayah lainnya.
Menanggapi pernyataan Shaked, PM Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kebijakan Israel di Jalur Gaza tidak beda dengan Adolf Hitler.
"Apa perbedaan mentalitas anggota parlemen Israel itu dengan Hitler?" tanya Erdogan.
Data PBB menyebutkan jumlah terbesar pengungsi Palestina adalah wanita dan anak-anak. Korban serangan bom Israel sebagian besar juga anak-anak dan wanita.
Komentar
Posting Komentar