Kaum Jihad Pulang kampung, Inggris Kebat-Kebit
Menteri imigrasi Inggris James Brokenshire Minggu kemarin (16/2/2014) menyatakan kekhawatirannya dengan orang-orang yang terlibat dalam pertempuran di Suriah setelah mereka kembali ke tanah air.
Brokenshire bilang kepada BBC bahwa dinas keamanan Inggris sangat mengkhawatirkan mereka yang pergi-pulang antara Inggris dan Suriah. “Ini akan menjadi masalah besar,” tambah Brokenshire.
Koran Sunday Times melaporkan, 250 orang kaum jihad Inggris yang berlatih dan bertempur di Suriah kini kembali ke tanah air. Mereka di Suriah disebut sebagai “wisatawan ekstremis” dan ternyata sangat berbahaya.
“Kekhawatiran keamanan terkait Suriah saya pikir sudah menempel dengan kita tak lama lagi,” ujar Brokenshire.
“Pekerjaan dinas keamanan kini meningkat terkait dengan kaum jihad Suriah ini. Ini masalah besar bagi dinas keamanan dan polisi harus aktif meneropong mereka,” kata Brokenshire.
Negara-negara Eropa kini menghadapi masalah dengan banyaknya pemuda yang bertempur di Suriah demi perang saudara yang sudah berubah menjadi perang sektarian Syiah-Sunni.
Pekan lalu polisi Inggris menggeledah sebuah rumah di Crawley, Inggris tenggara, milik Abdul Waheed Majid, 41 tahun, yang diduga bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Suriah.
Ia menyetir truk bunuh diri pada 6 Februari ketika menyerang penjara di kota Aleppo. Banyak pemberontak ditawan di penjara Aleppo oleh pasukan rezim diktator Bashar al-Assad.
sumber: BBC
Komentar
Posting Komentar