Jika Serbu Suriah, Anak Obama Diancam Culik dan Diperkosa
Seorang ahli strategi asal Iran, Alireza Forghani,mengeluarkan peringatan bahwa salah satu putri dari Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama akan diculik dan diperkosa jika Negera Paman Sam itu melakukan serangan ke Suriah.
Forghani, yang juga mantan gubernur Provinsi Kish, memperingatkan akan adanya penculikan massal dan pembunuhan terhadap warga Amerika di seluruh dunia, terkait adanya pemberitaan bahwa pemerintahan Obama akan melancarkan serangan militer di Suriah, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (6/9).
"Mudah-mudahan Obama akan cukup yakin untuk menyerang Suriah. Kemudian, kita akan melihat kehilangan dari kepentingan-kepentingan Amerika melalui serangan teroris," ancam Forghani.
"Hanya dalam waktu 21 jam setelah Suriah diserang, maka satu dari setiap anggota keluarga di kementerian luar negeri Amerika, keluarga duta besar Amerika, serta keluarga dari komandan-komandan militer Amerika di seluruh dunia, akan diculik. Dan kemudian 18 jam kemudian, video yang memperlihatkan mereka diamputasi akan disebar ke seluruh dunia," lanjut dia.
Ancaman ini datang di tengah laporan yang menyebut bahwa Amerika kemarin telah menyadap sebuah percakapan dari seorang pejabat Iran yang memerintahkan kepada para militan di Irak untuk menyerang kepentingan-kepentingan Negeri Adidaya itu di Ibu Kota Baghdad, jika rencana serangan terhadap Suriah tetap berjalan.
Menurut pejabat Amerika tidak disebutkan namanya mengatakan Kantor Kedutaan Besar Amerika di Baghdad merupakan target yang memungkinkan, seperti dikutip oleh koran the Wall Street Journal
Namun pejabat itu tidak menggambarkan besaran target potensial yang ditunjukkan oleh para intelijen.
Selain itu, Departemen Luar Negeri Amerika dua hari lalu telah mengeluarkan sebuah peringatan yang menyatakan agar warga negaranya menghindari semua perjalanan, kecuali hal yang penting, ke Irak.
Presiden Barack Obama telah meminta Kongres Amerika untuk menyetujui rencananya atas serangan terbatas dalam menanggapi penggunaan senjata kimia yang diduga dilancarkan oleh pasukan Presiden Suriah Basyar al-Assad terhadap warga sipil di pinggiran Ibu Kota Damaskus.
DAILYMAIL | MERDEKA
Komentar
Posting Komentar