Gaza Hadapi Musibah Baru
Perkembangan yang begitu cepat dan dramatis di kawasan Timur Tengah memunculkan pertanyaan tentang masa depan Gaza. Ditengah pancaroba dunia maupun regional dan setelah kudeta Mesir sejak 30 Juni lalu terhadap presiden terpilih mereka, Dr. Muhammad Mursi, Gaza kembali dihadapkan pada musibah terbaru. Musibah ini diawali dengan isu fitnah yang dihembuskan media Mesir pendukung Kudeta yang membuat pemerintahnya mengetatkan perbatasan Rafah bahkan hingga menutupnya. Kemudian operasi militer yang menghancurkan sebagian besar terowongan di perbatasan. Maka mulailan Gaza menjadi wilayah terasing bagi Mesir sendiri. Sejak Palestina dijajah Israel dan pada dua perang terakhir, 2008 dan 2012, maka Gaza harus menanggung akibat dari penokan mereka terhadap penjajah serta pilihanya untuk tetap melanjutkan perlawanan. Mereka juga menolak meyerah pada realitas yang ada. Yusuf Abu Watfah seorang wartawan sekaligus aktivis politik asal Gaza mengaitkan sejumlah krisis yang menimpa Gaza terkait denga