Pesawat MH370 disinyalir Sempat singgah di Pangkalan Militer Diego Garcia milik AS di Samudera Hindia
Salah satu teori konspirasi terbaru mengenai raibnya pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 menyebutkan bahwa para penumpang pesawat nahas itu ditahan di pangkalan militer AS di Pulau Diego Garcia, dekat Republik Maladewa, Samudra Hindia.
Teori ini sebenarnya bukan baru-baru amat, tapi mengklaim ada bukti baru, yaitu sebuah foto hitam buram yang konon diambil oleh Philip Wood, penumpang MH370 yang bekerja sebagai insinyur di IBM.
Upaya pencarian MH370 yang raib entah di mana sekitar tiga pekan lalu, hingga kini hasilnya masih nihil, tulis Epoch Time, situs web yang terbit dari New York, AS.
Sebagian orang meyakini Boeing 777-200ER itu diterbangkan ke Pulau Diego Garcia, pulau milik Inggris yang disewa Amerika untuk pangkalan militer, guna mengukur bahan bakar dan mengacaukan data radar.
Kini teori konspirasi yang diunggah di jimstonefreelance.com mengklaim bahwa cerita foto yang diunggah Philip Wood dari sebuah “penjara” di Diego Garcia itu “seratus persen benar”.
Foto asli tersebut, yang terlihat seperti diambil di sebuah ruangan gelap sama sekali, ya tergolong hitam buram.
Tapi Jim Stone bilang bahwa data Exif foto tersebut sesuai dengan koordinat Diego Garcia, dan foto tersebut “bukan hoax”.Exif (exchangeable image file format), adalah format standar untuk image, suara dan tambahan tag yang digunakan pada kamera digital (termasuk smartphones), pemindai dan sistem lain dalam mengolah fail image dan suara yang direkam kamera digital.
Orang yang mengunggah foto secara online itu mengklaim matanya ditutup saat mengirim pesan tersebut, tulis Stone.
Stone mengatakan, foto tesebut diunggah dengan teks berbunyi sebagai berikut: “Saya ditahan sebagai sandera oleh personil militer yang tak dikenal setelah penerbangan saya dibajak (mata ditutup). Saya bekerja di IBM dan menyembunyikan telepon saya di pantat selama pesawat dibajak. Saya dipisahkan dari penumpang lainnya dan saya dimasukkan ke dalam sel. Nama saya Philip Wood. Saya pikir saya juga dikasih narkoba sehingga saya tidak bisa berpikir jelas.”
“Orang ini mengklaim matanya ditutup saat mengirim pesam,” ujar Stone. “Ketika tentara Amerika menutup mata seseorang, hal ini dilakukan dengan membekap kepala Anda dengan tas yang terkuci dan Anda tidak bisa melepaskannya. Tangan insinyur IBM ini tetap bebas. Karena itu ia leluasa menarik iPhone 5 miliknya (yang bisa dikonfirmasi oleh data Exif) seperti yang dinyatakannya, dan menggunakan perintah suara di iPhone-nya, menyimpannya dan mengirim pesan tersebut. Ini menjelaskan mengapa ia mengirim foto buram, karena ia tidak melihat apa yang dikirimnya, ia hanya tahu sekelebat mengambil foto dan mengirim apa saja yang berhasil difotonya,” tulis Stones.
“Saat koordinat ditambahkan ke data Exif ternyata tidak cocok dengan koordinat Google atau koordinat-koordinat lain Diego Garcia yang diunggah secara online, namun koordinat itu masih di lingkungan Diego Garcia. Ini membuktikan tak seorang pun bisa menarik koordinat tersebut dari web. Ini bakal membantu mengkonfirmasikan bahwa ini bukan sekadar hoax karena koordinat tersebut persis di Diego Garcia saat iPhone mengambil foto tersebut,” tambah Stone.
Stone, yag menyilangkan unggahan blog-nya mengenai situs konspirasi berjudul “Before It’s News”, tidak menjelaskan dari mana foto tersebut berasal atau dari mana informasi data Exif itu diperolehnya.
Komentar
Posting Komentar