Kisah RS Myanmar Bunuh Pasien Rohingya Secara Sadis
Pembunuhan terhadap Muslim Rohingya tak henti dilakukan di tangan massa ekstrimis Buddhis Myanmar. World Bulletin melaporkan, seorang perempuan Rohingya berusia 18 tahun dibunuh dokter rumah sakit, pada 24 April saat sedang hamil. Zuhra Khatun, seorang pengungsi Rohingya di Myanmar, terburu-buru ke dokter lokal di kamp pengungsiannya di Kota Sittwe pada 15 April lalu karena komplikasi saat ingin melahirkan . Hanya, dokter tersebut kesulitan membantu proses persalinan jabang bayi Zuhra yang diprediksi kembar. Zuhra pun mendapat rekomendasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sittwe. Keluarga mereka sebenarnya menolak. Pasalnya, sudah tersiar kabar jika dokter di rumah sakit tersebut terkenal suka menyiksa dan membunuh pasien Rohingya. Hanya, mereka tak punya pilihan lain. Dikutip dari World Bulletin , saat tiba di rumah sakit, Zuhra diberitahu jika bayinya sudah meninggal dunia akibat pendarahan. Muslimah ini pun harus menjalani operasi agar bayinya bisa diangkat. Dia lantas dibius dan te