Yang Unik Saat Tarawih di Masjid Baiturrahman Aceh
Setiap malam Ramadan, salat tarawih di masjid terindah Aceh ini menyelenggarakan 2 model jamaah tarawih, yakni 8 dan 20 rakaat dengan imam yang berbeda.
Perbedaan tak menjadi masalah, apalagi dalam soal amalan sunat seperti salat tarawih berjamaah. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, ini mengadakan 2 kali jamaah tarawih dengan imam dan makmum yang berlainan.
Hal ini dilakukan pihak pengurus masjid agar bisa menjembatani perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat tarawih.
Bagi jamaah yang memilih salat tarawih 8 rakaat, boleh melanjutkan hingga witir 3 rakaat. Sementara jamaah 20 rakaat mundur sejenak sebelum salat witir untuk memberi kesempatan kepada jamaah lain menyelesaikan salat witirnya, Kamis (18/7/2013).
Usai salat witir gelombang pertama, imam pun berganti seraya melanjutkan salat tarawih hingga 20 rakaat dirangkat dengan witir 3 rakaat. Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa tahun di masjid megah ini.
Jumlah jamaah tarawih 8 rakaat lebih ramai dibandingkan 20 rakaat. Bila jamaah gelombang pertama mencapai puluhan shaf, jamaah gelombang kedua hanya tinggal 3 shaf.
Para jamaah menyambut baik pelaksanaan salat tarawih berjamaah di masjid ini. Pelaksanaan tarawih 2 gelombang ini mengurangi silang pendapat sesama jamaah bahkan para pimpinan agama selama ini.
Langkah ini juga diikuti sejumlah jamaah di tempat lain di Aceh. Karena tarawih tergantung kemauan dan kemampuan jamaah yang melaksanakannya, seperti disampaikan salah seorang jamaah, Nasruddin.
Menurut Nasruddin, "Kebijakan membuat 2 model jamaah tarawih sebagai langkah positif. Sehingga tidak ada lagi khilafiyah yang terlalu diperbesar menyangkut amalan sunah." (*/lip6)
Komentar
Posting Komentar