Muslim Pertama Jadi Anggota DPR AS
Keith Ellison mencatatkan dirinya dalam sejarah demokrasi di Amerika Serikat (AS). Dia adalah muslim pertama yang terpilih jadi anggota kongres AS mewakili negara bagian Minnoseta. Selain muslim pertama, Ellison juga Afro-Amerika pertama dari Minnoseta yang terpilih jadi anggota Kongres.
Pria bernama lengkap Keith Maurice Ellison lahir pada 4 Agustus 1963 di Detroit, Michigan. Dia lulusan University of Detroit Jesuit High School and Academy pada 1981. Kemudian dia melanjutkan studinya di Wayne State University, Detroit. Selama kuliah, Ellison aktif di dunia olahraga dan senat mahasiswa.
Saat menempuh pendidikan di universitas inilah, Ellison mengenal Islam. Pada usia 19 tahun, dia memantapkan hati, memutuskan jadi mualaf. Setalah masuk Islam, Ellison sempat beberapa kali ganti nama untuk membela ormas Islam garis keras Nation of Islam (NoI), pada setiap tulisan kolomnya di koran.
Setelah meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi, Ellison menikahi Kim (pacarnya sewaktu SMU) dan pindah ke Minneapolis untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Minneasota jurusan hukum.
Ellison pertama kali muncul sebagai kandidat untuk jabatan publik pada 1998, sewaktu mencalonkan diri untuk mendapat nominasi dari DFL agar jadi anggota dewan legislatif negara bagian Minnesota. Dia mendaftar dengan nama Keith Ellison -Muhammad. Namun nama Ellison kandas, kalah dengan kandidat lain.
Tak ingin patah semangat, Ellison kembali maju jadi anggota dewan legislatif Minnesota pada pileg 2002. Hasilnya memuaskan, dia terpilih sebagai legislator untuk distrik 58D Minnesota. Pada dua tahun berikutnya, dia terpilih lagi jadi anggota legislatif Minnesota.
Karir Ellison terus menanjak, pada 2006 dia berhasil menang pada pemilihan anggota Kongres AS. "Saya mencalonkan diri untuk Kongres, karena yakin bahwa kita harus berani dan tegas menyatakan bahwa kita bakal lebih baik bila bersatu daripada terpecah belah," kata Ellison seperti dikutip dari buku 'Seeking Truth Finding Islam' karangan Anwar Holid.
Selama menjabat sebagai anggota Kongres, Ellison lugas menyuarakan nasib-nasib golongan minoritas dan muslim AS. Bahkan saat pelantikan, dia hanya mau sumpah janji di bawah Alquran.
Buka Puasa Bersama di Pentagon
Saat markas besar Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, beberapa hari lalu menggelar buka puasa bersama, Keith Ellison, menjadi penceramah utama pada acara malam itu, mengatakan, salah satu inti ajaran Islam adalah bahwa hal-hal yang dikejar, disembah, dan mati-matian hendak diraih bisa menjadi bentuk ibadah.
Tetapi, lanjut Ellison, ada hal yang patut kita lakukan, yaitu berbuat baik sesuai kemampuan, yaitu menemani orang berusia lanjut yang tinggal sendirian, misalnya, atau memberi les matematika gratis, dan berbagai bentuk lain yang akan mengalihkan kita dari hanya mengejar hal-hal yang tidak perlu.
"Pelayanan pada orang lain itu menular. Kebaikan punya cara mengubah orang lain untuk membantu orang lain berbuat sama, berbuat baik bagi orang lain," ujar Ellison.
Ellison berharap selama Ramadan umat Islam tidak hanya lebih giat membaca Alquran dan memperbanyak salat, tapi juga menggunakan kesempatan ini untuk berbuat baik kepada ciptaan Tuhan.
(*/Lip6/Merd)
Komentar
Posting Komentar