Penemuan Fosil Gajah Purba Berusia 10.000 Tahun di Aceh
TAKENGEN - Tim arkeologi di Aceh Tengah menemukan kerangka diduga nenek moyang gajah yang diperkirakan berusia 10.000 tahun di komplek situs kepurbakalaan Loyang Mendale, Kabupaten Aceh Tengah.
"Tim peneliti telah menemukan sisa kerangka hewan vertebrata yang diduga jenis gajah berusia sekitar 10 ribu tahun," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah, Mustafa Kamal di Takengon, Senin (24/6).
Tim penemu dari Balai Arkeologi Medan yang telah melakukan penggalian di komplek kepurbakalaan Loyang Mendale Aceh Tengah.
Mengutip pernyataan Ketua Tim peneliti Ketut Wiradnyana mengatakan temuan itu berada pada satu lubang penggalian dan juga menemukan kerangka manusia prasejarah yang memiliki usia 7.525 tahun. Temuan kerangka hewan itu masih akan diteliti lebih lanjut, karena pihaknya harus fokus pada target penelitian tentang kerangka manusia prasejarah.
Anggaran untuk melakukan penelitian itu juga masih terbatas, sehingga harus diteliti yang telah menjadi fokus tim.
"Artinya kami menunda dulu untuk penelitian tulang hewan yang diduga mirip gajah itu. Kalau ke depan sudah ada anggaran kami akan teliti," katanya menjelaskan.
Pakar: Lokasi Loyang Mendale harus steril
PAKAR arkeologi nasional Prof DR Harry Truman Simanjuntak, menilai temuan jejak prasejarah di situs Loyang Mendale, Kebayakan Aceh Tengah, merupakan lombatan besar bagi ilmu pengetahuan khususnya untuk bidang ilmu arkeologi.
Dikatakannya, situs seperti itu jarang ditemukan oleh para arkeolog karena memiliki kesinambungan dari beberapa temuan prasejarah serta adanya temuan baru yang mampu mereposisi teori ilmu kearkeologian yang sudah ada.
"Jadi penelitian di Loyang Mendale sangat perlu untuk terus dilanjutkan, diperkirakan akan banyak lagi fakta-fakta kearkeologian baru yang bisa diperoleh dari situs prasejarah itu," kata Truman Simanjuntak, yang juga pernah melakukan penelitian prasejarah 13.000 tahun di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hal yang sama juga dikatakan pakar arkeologi yang melakukan penelitian itu di Loyang Mendale yakni Ketut Wiradnyana. Menurutnya, Loyang Mendale masih banyak menyimpan tinggalan prasejarah yang tentunya berguna bagi ilmu pengetahuan.
"Jadi kalau kita punya dana untuk ini, maka kita akan terus melakukan penelitian, akan sayang kalau penelitian ini terputus sebelum Loyang Mendale kita pastikan benar-benar steril, artinya sampai kita yakin bakal tidak ada lagi temuan-temuan yang akan kita dapatkan dari Loyang Mendale," kata Ketut Wiradnyana
Ketut mengatakan temuan itu juga diperlukan untuk mengetahui kaitannya dengan peradaban prasejarah yang telah diteliti.
Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten di pedalaman Aceh dengan potensi andalannya adalah sektor perkebunan terutama komoditas kopi arabika.
(*/antara/atjehpost)
Komentar
Posting Komentar