Dengar Pekikan ‘AllahAkbar’, Militer Israel Tembak Mati Warganya Sendiri
Brutalitas Militer Israel pada warga palestina |
Seorang Yahudi Israel tewas setelah ditembak mati penjaga keamanan di dekat Tembok Ratapan. Insiden penembakan ini terjadi karena militer Israel yang bertugas menjaga di Tembok Ratapan menyangka warga tersebut adalah militan Palestina.
Polisi Israel seperti dikutip dari BBC mengatakan penembakan tersebut terdengar Jumat (21/6) pagi di Tembok Ratapan, Tembok Barat, salah satu tempat suci agama Yudaisme di Yerusalem. Demikian keterangan polisi, Jumat, 21 Juni 2013.
"Ada seorang warga Yahudi. Dia warga Israel berada di kamar mandi," kata juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, kepada kantor berita AFP.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan penjaga menembak warga Yahudi itu ketika mendengar ia mengucapkan Allahu Akbar.
"Dia beberapa kali meneriakkan Allahu Akbar," ujar Rosenfeld.
"Sorang petugas keamanan mengarahkan senjatanya dan menembak beberapa kali ke sasaran. Dia tewas beberapa menit kemudian."
Peristiwa penembakan berlangsung pada pukul 8 pagi waktu setempat di depan Tembok (ratapan). Saat insiden terjadi, kaum Yahudi sedang melakukan doa pagi untuk memulai Hari Sabbath. Setelah itu, tempat suci ini ditutup selama beberapa jam.
Seorang paramedis, Zeevi Hessed, mengatakan kepada situs berita NRG, tim kesehatan yang dipimpinnya langsung menuju tempat kejadian seusai menerima laporan insiden penembakan.
"Ketika kami tiba di tempat, kami melihat (korban) tergeletak di plasa Tembok Barat," ucapnya.
"Dia tewas ditembak beberapa kali di bagian tubuhnya. Menyedihkan, tidak ada bisa dilakukan, dia tewas di tempat." Menanggapi kejadian tersebut, Rosenfeld mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan itu.
Komentar
Posting Komentar