Jokowi: “Saya Islam Rahmatan lil'alamin, Yang memegang teguh UUD 45 dan Bhinneka rahmat dari Tuhan”
CALON presiden yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI, Joko Widodo atau Jokowi, menegaskan dirinya bukan bagian dari kelompok yang mengaku Islam yang punya tujuan mewujudkan negara Islam.
Dirinya pun menyatakan bukan bagian dari Islam yang menciptakan perang bagi sesama Islam. Dirinya juga menyatakan bukan bagian dari Islam penebar teror dan kebencian.
"Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengkafirkan saudaranya sendiri," ujarnya.
Jokowi yang kerap dituduh anti-Islam pun mengatakan, "Semua orang boleh ragu dengan agamaku tapi saya tidak ragu dengan iman dan imamku dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agamaku," ujarnya Jokowi.
Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari segelintir Islam yang menutupi perampokan hartanya, menutupi pedang berlumuran darah dengan gamis dan sorban.
"Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain. Saya bukan bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang ditangan dan dimulut. Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan fustun-fustunnya," ujarnya.
Jokowi juga membantah tuduhan antek Zionis, Amerika, Tiongkok dan mafia.
"Jokowi antek Pancasila dan antek rakyat," kata Jokowi dalam keterangan persnya, pada Sabtu (24/5/2014), dikutip Tribunnews.
"Saya Jokowi bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di Negara RI yang memegang teguh UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan," timpalnya. (*sumber:tribunnews)
Komentar
Posting Komentar