Foto ‘Black Campaign’ Wimar Witoelar yang Jadi Kontroversi
Kecaman pengguna Twitter mengiringi postingan foto mantan Juru Bicara Presiden Abdurahman Wahid, Wimar Witoelar. Melalui akunnya, @Wimar, pria berumur 68 tahun itu, memposting foto berjudul 'Gallery of Rogues'.
Foto itu menampilkan tokoh Koalisi Merah Putih, yang mengusung capres Prabowo Subianto, dengan latar belakang antaranya, Amrozi, Osama bin Laden, Imam Samudera.
Tak itu saja, pada latar belakang juga tampak gambar mantan Presiden Soeharto.
Kecaman muncul dari pengguna Twitter @Ari_nr05 yang memposting, "@wimar Anda sudah tua, bikin suasana kondusif dong menjelang Pilpres,” tulis akun tersebut.
Melihat ramainya atas postingan foto itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring turut merespon. Ia menolak adanya kampanye negatif dan mendorong kampanye positif.
"Setuju, kampanye yg positif dan mencerdaskan... :'(( “@Ari_nr05: @wimar Anda sudah tua, bikin suasana kondusif dong menjelang Pilpres,” balas @tifsembiring.
Diketahui, usai menuai kecaman atas postingan itu, akun media sosial Wimar, baik Twitter dan Facebook, tak dapat diakses.
Wimar Witoelar |
Tim Media Sosial Prabowo-Hatta, Noudhy Valdryno menyayangkan apa yang dilakukan Wimar Witoelar, terkait foto "Gallery of Rogues".
Akibat foto itu, banyak pihak yang mengecam Wimar. Bukan hanya tim Prabowo-Hatta, tapi juga oleh Ormas Muhammadiyah.
Noudhy mengatakan, postingan foto oleh Wimar itu, adalah sebuah bentuk black campaign kepada Prabowo-Hatta.
"Wimar itu social influencer, kita menyayangkan sekelas Wimar memposting hal itu. Dan kami meminta Pak Wimar bertanggung jawab," ujar Noudhy, di Jakarta, Minggu (21/6/2014).
Ia mengapresiasi permintaan maaf yang dilakukan oleh Wimar. Termasuk, disaat aksi protes makin mencuat, dia memilih menutup akunnya ke publik.
Tetapi, lanjut dia, persoalan ini tidak lantas berhetii sampai disitu.
"Tim Prabowo-Hatta tetap terus akan melakukan diskusi juga dengan Pak Wimar, dan hasil atau kelanjutannya akan lahir dari situ," imbuhnya.
Noudhy juga mengimbau kepada masyarakat menjelang pilpres, untuk menjaga situasi tetap kondusif, tidak melakukan provokasi seperti Wimar.
Dalam sebuah foto yang diunggah Wimar di akun facebook pribadinya, terlihat Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa. Berderet sejumlah elit partai pendukung pasangan keduanya, seperti AA Gym, Anis Matta, ARB, SDA, Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, Abubakar Baasyir, dan Habib Rizieq.
Di background gambar itu, terpampang foto sejumlah terpidana 'teroris' seperti Mukhlas, Imam Samudra, Soeharto, Osama Bin Ladden, dan Amrozi. (*inl/vva)
Komentar
Posting Komentar