Anti-Syiah, Iran Boikot Produk Malaysia
Sejumlah pengusaha Iran memboikot produk-produk Malaysia sebagai bentuk protes atas kampanye anti Syiah oleh UMNO, partai berkuasa di Malaysia.
Ketua Persahabatan Masyarakat Malaysia-Iran, Azizi Ahmad mengatakan sejumlah pengusaha Iran sebagai penggagas aksi boikot, bukan dari pemerintah Iran.
"Sejak kampanye anti Syiah disuarakan di Malaysia tahun lalu, pengusaha-pengusaha Iran menolak membeli produk buatan Malaysia," kata Azizi di Kuala Lumpur.
Iran merupakan negara dengan mayoritas penduduknya penganut Syiah. Adapun mayoritas penduduk Malaysia adalah penganut Sunni.
Azizi mengakui badan-badan usaha pemerintah terutama skala kecil tengah menghadapi masalah dengan aksi boikot itu.
Kedutaan Iran di Malaysia membenarkan sinyal memburuknya kerjasama dagang kedua negara. Perdagangan kedua negara mengalami penuruan dalam dua bulan terakhir. Namun kedutaan enggan mengomentari aksi boikot produk Malaysia sebagai penyebabnya.
Kemarahan pengusaha Iran tersebut dipicu oleh pernyataan Wakil Ketua UMNO, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi dan sejumlah Ulama-ulama menyatakan Syiah sebagai musuh Islam saat khutbah di masjid-masjid.
Pengajar hubungan internasional di Universitas Malaya, Datuk Mohamad Abu Bakar mengingatkan Putrajaya telah membuat dirinya jadi sasaran tudingan negara tidak toleran oleh para aktivis.
Di masa pemerintahan Tun Abdullah Badawi, Malaysia telah menandatangani sebuah kesepakatan yang digagas oleh Raja King Abdullah II dari Yordania pada tahun 2004. Kesepakatan yang dikenal sebagai Amman Message menyebutkan Malaysia mengesampingkan segala perbedaan diantara penganut Islam, termasuk Sunni dan Syiah.
Komentar
Posting Komentar